Menteri Nusron: Selama Masih Bernapas, Mafia Tanah Akan Tetap Ada

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyatakan tidak ada target khusus dalam upaya pemberantasan mafia tanah di masa kepemimpinannya. Ia mengibaratkan bahwa selama dunia masih ada dan matahari terus bersinar, tindak kejahatan termasuk mafia tanah akan tetap ada, serupa dengan kasus korupsi yang sulit untuk diberantas sepenuhnya. Meskipun telah dibentuk tim satuan tugas (satgas) khusus, Nusron menyadari bahwa penanganan kasus tersebut tidak akan pernah memiliki batas waktu yang jelas.

“Kalau satgas khusus kan sudah ada. Kalau sampai kapan ya, nggak mungkin sampai kapan. Sama kayak pemberantasan korupsi, sampai kapan ya, nggak ada. Namanya tindak kejahatan, selama masih ada dunia dan matahari muncul, ya masih ada tindak kejahatan,” ujar Nusron.

Menteri Nusron Wahid menekankan pentingnya melakukan mitigasi dan penyempurnaan sistem ke depan untuk setidaknya dapat mengurangi jumlah kasus tindak kejahatan tersebut. Meskipun tidak mungkin untuk benar-benar menghilangkan kejahatan sepenuhnya, ia berharap dengan penataan yang lebih baik, seperti dalam penegakan hukum korupsi, jumlah kasus yang terjadi dapat dikurangi secara signifikan.

“Selama kamu masih bisa menghirup udara, selama itu pula masih ada mafia tanah. Tinggal bagaimana kita mitigasi dan penataan sistem. Kejahatan pasti selalu ada, tapi minimal kita tata sistemnya lebih bagus sehingga mengurangi tindak kejahatan itu secara signifikan,” tambah Nusron.

Perkataan tersebut disampaikan Nusron Wahid kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (31/10/2024).